Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2007

Apakah kesedihan yang tak terkira itu?

Sungguh kenyataan yang aneh. Rasullullah dan para Nabi sebelumnya diturunkan ke bumi sebagai pembawa peringatan dari Allah SWT. Namun ketika ada hadist Rasullullah yang menceritakan akan datangnya peristiwa dimana umat akan terbagi menjadi 72 kelompok dan hanya satu golongan yang selamat, yaitu mereka yang mengikuti Quran dan sunnah Nabi, tiba-tiba Nabi seolah-olah menjadi seorang peramal masa depan. Sekarang semakin ramai umat islam mengaku sebagai golongan yang satu itu, yang mengikut Quran dan sunnah Nabi. Dengan alasan dan menggunakan hadist yang lebih kurang sama ini, masing-masing golongan menunjuk kelompoknya sendiri sebgai yang paling lurus dengan mendasarkan nas-nas pandangan mereka sesuai petunjuk Quran dan sunnah Nabi. Mengapa umat islam justru menganggap hadist tentang pecahnya umat menjadi 72 kelompok dan 1 saja golongan yang benar itu menjadi sebuah ramalan yang menjadi kenyataan? Bukankah Rasullullah itu adalah 'PEMBAWA PERINGATAN' dan membawa ajaran tauhid, buka

entahlah..

entah mengapa, menjadi seseorang yg dapat mengerti perubahan dan keadaan tertentu sangatlah susah. Menjadi seseorang yg penuh pengertian untuk mau menerima keadaan yang kurang menyenangkan ternyata sulit sekali. Seolah-olah diri ini yang menginginkan keadaan itu, seolah-olah diri ini yang sengaja menyusah-susahkan sendiri. Apakah semua disebabkan diriku juga, tak pandai memilih dan lebih suka menerima apa adanya, akankah ada juga orang yang mau menerima apa adanya? entahlah... kepada_Mu kuberserah diri ya ALlah.

Seorang Umat yang Belajar Menjadi Muslim 17

Hari Raya Haji kali ini aku mendengar kotbah yang diselingi air mata karena khatib terkenang pada ayahandanya yang berpulang ke rahmatullah sekitar enam tahun yang lalu. Kotbah ini berkisar tentang kisah para orang tua dan anak mereka, berdasarkan tafsiran sang khatib atas hadist yang dikumpulkan oleh Ibnu Majah dan interpretasi dari Al-Ghazali. Pendek kata, kisah itu tentang ruh orang tua yang gembira karena anak mereka beribadah dan mendoakan mereka, dan ruh orang tua yang bersedih karena anak mereka tidak beribadah dan tidak mendoakan mereka sama sekali. Kisah ini sedih terasa karena sebagai anak kita menyadari posisi kunci kita dimana arwah ayah dan ibu kita sangat mengharapkan doa-doa dari kita, anak-anaknya, agar berkurang beban siksa di alam kubur. Alam kubur disini artinya adalah alam barzakh, alam dimana terdapat tirai antara dunia fana kita dengan dunia sana tempat para ruh manusia menunggu hari kiamat. Umat islam percaya bahwa setelah mati dan sebelum datangnya kiamat, meski

Dunia yang kehilangan pesona mimpi-mimpi indahnya

Dunia macam apakah yang kita tinggali ini? Seorang istri melahirkan anak, kemudian suami mengambil anak itu daripadanya dan menjual bayi darah dagingnya sendiri kepada orang lain. Sepasang suami istri yang pergi meninggalkan sepasang bayinya yang baru lahir dan melepaskan tanggungjawab mengurus sang ibunda, kemudian setelah sekian lama meminta kembali hak pengasuhan anak-anak mereka dengan menculik dan memaksa. Istri dan anak bekerja keras membanting tulang, sementara suami setiap hari bermimpi akan datang rezeki sedangkan ia hidup bertumpang tangan pada istri dan anak yang harusnya menjadi tanggungjawabnya. Seorang istri dari keluarga yang hidup susah mengiyakan hasutan pihak luar dan meninggalkan suaminya miskin meskipun bekerja keras. Seorang pemimpin yang menampilkan relijiusitas tetapi diam-diam melakukan korupsi. Orang yang sedikit bekerja memenuhi kewajibannya tetapi banyak menuntut haknya yang bahkan bukan haknya. Orang-orang yang berhitung-hitung dalam mengerjakan kebaikan, te

Seorang Umat yang Belajar Menjadi Muslim 16

Manusia yang peminta-minta dan Allah Yang Maha Memberi Pertolongan : Tentang Egoisme Manusia dan Rusaknya Alam. Kadang-kadang diri ini merasa begitu tak berdaya dan begitu marah dengan keadaan. Keadaan umat manusia dan juga keadaan diri sendiri dan keluarga. Kadang-kadang rasa putus asa itu muncul, mengapa pertolongan tak kunjung datang? Mengapa tak ada tanda-tanda pentunjuk untuk keluar dari masalah diberikan? Mengapa ini dan itu tak kunjung ada? Mengapa adik yang sakit tak kunjung sembuh? Kenapa ibu yang selama ini menjaga diri dan baik-baik saja harus menderita sakit juga? Kenapa-kenapa dan kenapa kesulitan ini dan itu selalu muncul silih berganti? Apakah menjalani hidup dengan berbuat baik sesamanya, menghindari keributan, menghindari percekcokan, menghindari gosip dan ngalor ngidul, bekerja dengan tepat waktu, tekun dan mengeluarkan kemampuan sebaiknya, tidak mengeluh, tidak menuntut macem2, selalu berpikir yang baik tentang orang lain, apakah semua usaha untuk menjadikan hidup in