Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2006

Renungan seorang umat yang belajar menjadi muslim 09

Tadi sore saya mendengar berita mengenai pengkauan pemerintahn akan adanya kerusakan dan ketidakseimbangan lingkungan hidup yang menyebabkan terjadinya banjir badang di Sinjai – Sulawesi. Diakui perusakan ini telah terjadi selam 30 tahun, sebenarnya siapa yang tidak tahu, ataukah selama ini pura-pura tidak tahu. Indonesia adalah negeri yang tanda-tanda kebesaran Allah terbentang begitu luas, di udara, di air, di darat bahkan di dalam tanah. Entah mengapa saya teringat akan sila pertama Pancasila, mungkin karena bisingnya issu yang di tulis koran-koran oleh para pakar ideologi dan politik. Bagi saya sederhana saja, sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa bukan sekedar pengakuan terhadap agama-agama tertentu saja. Pengakuan seperti itu buat di formalitas saja, tetapi adakah pengakuan itu masuk ke dalam sanubari manusianya, manusia Indonesia yang beriman. Iman saja tak cukup untuk menghadapi hidup zaman sekarang, demikian kata orang-orang yang skeptis dan suka mengambil kesempatan. Berbagai

SATRIA BRAHMACARYA (ringkasan buku kesatu)

[(Ujian 1)]: Buku kesatu Kisah akan dimulai dengan kilas balik terjadinya pembunuhan tanpa sengaja terhadap Dewi Amba yang cantik oleh pendekar Bhisma yang paro baya dan gagah perawakannya. Dalam desakan Amba, tanpa sengaja, panah yang dimaksudkan oleh Bhisma sekedar untuk menakut-nakuti justru tergelincir dan menghunjam ke dalam dada Ambda hingga tembus ke belakang punggungnya. Dalam pangkuan Bhisma, Amba mengucapkan salam perpisahan yang ia sertai sebuah supata bahwa ia menangguhkan diri untuk ke akherat untuk menunggu Bhisma dan kelak akan tiba waktunya ia menjemput sang ksatria untuk bersama-sama masuk ke nirwana. Bhisma tak mampu berucap sepatah kata pun, dalam penyesalannya, ia terkenang pada Ayahnya dan semua kilas balik perjalanan hidupnya. Dewi Amba dalah tipikal wanita yang menyukai lelaki yang kuat dan gagah, berbeda sifat dengna kedua adiknya yang masih muda. Amba adalah wanita dewasa yang pemilih. Cintanya semula bagi Prabu Salya berbalik manakala ia melihat sosok jiwa da
SATRIA BRAHMACARYA SEBUAH LEGENDA TENTANG MANUSIA SEKUAT DEWA YANG PERNAH ADA DI MAYAPADA (BUMI MANUSIA). YANG TAK KENAL RASA TAKUT, YANG TEGAR DALAM KESETIAAN, YANG IKRARKAN SELURUH JIWA RAGA, DEMI CINTA PADA BUNDA PERTIWI, DAN PENGHORMATAN PADA SANG AYAHANDA. IALAH KEKASIH PARA DEWA YANG DAHSYAT GUNCANGKAN DUNIA DAN GETARKAN NIRWANA, MENJAGA LAKSANA BANTENG WASPADA KEHIDUPAN DI NEGERINYA TERCINTA. IALAH KSATRIA SUCI NAN GAGAH PERKASA, TETES DARAH TERAKHIR WANGSA BHARATA. YANG JIWANYA KOKOH DAN BERKUASA ATAS WAKTU KEMATIANNYA SENDIRI TIADA SIAPA BISA MERENGGUTNYA. KELAK, HANYA SUPATA SEORANG PUTRI MENJADI TANDA BAGINYA ‘TUK SUDAHI BAKTI HIDUPNYA PADA PERTIWI. KEPADA WAKTULAH AKAN IA BERIKAN SEGALA TANYA DAN JAWAB DI SEBUAH PADANG LAGA YANG LUAS TEMPAT TANAH BERTUMPAHKAN DARAH DIMANA CINTA, KESETIAAN, DAN KETEGUHAN HATI PARA SATRIA DIUJI DAN DIPERTARUHKAN SEMUA KEMULIAAN DAN KEAGUNGAN. BHISAMA DEVABHARATA. Abstraksi: Cerita diambil dari sudut pandang penceritaan Adipati Karna. Dalam ce

Seorang umat yang belajar menjadi muslim 08

Seorang umat yang belajar menjadi muslim 08 Musik, antara memainkan dan mendengarkan sesuatu yang diharamkan. Benarkah musik diharamkan oleh Islam? Apkah Islam mengharamkan ekspresi diri melalui bentuk kesenian? Ataukah larangan-larangan yang ada merupakan suatu peringatan untuk manusia senantiasa berjaga-jaga dan waspada selalu, apabila terlibat atau berkecimpung ke dunia pengekspresian diri karena kecenderungannya menjadi bentuk hiburan yang melalaikan diri seseorang dari mengingat Allah S.W.T ? “daripada ‘abdul rahman bin ghunm, katanya abu ‘amir’ atau abu malik al-asy’ari menceritakan kepada saya, beliau mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: SUNGGUH AKAN TERJADI SATU KAUM DARI UMATKU YANG MENGHALALKAN ZINA, KAIN SUTERA, ARAK DAN ALAT-ALAT PERMAINAN MUSIK.” (riwayat Al Bukhari) “DARIPADA IMRAN BIN HUSAIN DIRIWAYATKAN BAHWA IA BERKATA Rasulullah s.a.w bersabda: UMATKU SUATU SAAT AKAN TERTIMPA FITNAH, PENGUBAHAN BENTUK SEBAGIAN MEREKA, DAN PEMBENAMAN TEMPAT TINGGAL MEREKA. SEBAGIAN SAH