entah mengapa, menjadi seseorang yg dapat mengerti perubahan dan keadaan tertentu sangatlah susah. Menjadi seseorang yg penuh pengertian untuk mau menerima keadaan yang kurang menyenangkan ternyata sulit sekali. Seolah-olah diri ini yang menginginkan keadaan itu, seolah-olah diri ini yang sengaja menyusah-susahkan sendiri. Apakah semua disebabkan diriku juga, tak pandai memilih dan lebih suka menerima apa adanya, akankah ada juga orang yang mau menerima apa adanya? entahlah... kepada_Mu kuberserah diri ya ALlah.
Akhir-akhir ini setiap ujung tahun kita selalu menanti dengan was-was, kejadian alam apa lagi yang akan mengakibatkan bencana bagi manusia? Dimana akan terjadi? Berapa banyak lagi korban yang akan jatuh? Saya menjadi bertanya-tanya pada diri sendiri, apakah ajakan-ajakan peperangan yang terjadi di luar sana akan berhenti apabila bencana alam melanda mereka yang mengajak berperang itu? Ataukah mereka akan meneruskan propaganda perang dengan alasan keselamatan umat manusia? Tapi begitulah manusia adanya, tidak mau mengalah walaupun sudah kalah dan akan kalah. Semua kejadian di dunia ini seperti sudah tertulis dengan sendirinya. Berkenaan dengan sifat dan sikap manusia yang makin lama makin buruk, saling menikam, saling tak acuh, saling curiga, memang menyesakkan dan membuat capek. Tapi itulah kenyataannya, dan secara bersamaan juga sunatullah alam yang sudah digariskan berjalan. Perubahan alam, gempa bumi, retakan kerak bumi, pergeseran lempeng bumi, es mencair, gunung meletus, semuanya...
Comments