Terdapat sebuah negeri yang sebahagiannya tercantum dengan dihujung benua yang lebih besar dari dirinya, dan sebahagian lagi terpecah-cacah dalam bilangan pulau berpulau. Kepulauan yang dahulunya di kenal 'N'. Bahagian negeri yang berada di kepulauan secara sunatullah melindungi negeri yang tercantum dengan di hujung benua.
Dahulu kala manusia-manusia berbondong berlabuh ke berbagai belahan negeri ini. Berbagai bangsa dari negeri-negeri yang jauh menyatu dan menciptakan bangsa yang baru. Setelah sekian ribu tahun terpisah dari moyangnya, bangsa ini lupa pada asal-usul dirinya, manakala bangsa-bangsa dari negeri-negeri jauh itu kembali mendatangi mereka.
Bangsa baru ini cenderung mudah berpecah-belah, sehingga kini negeri yang berada di hujung benua dan negeri yang berada di kepulauan bergaduh satu sama lain. Mereka menyebut negeri mereka yang satu 'I' dan satunya lagi 'M'. Negeri yang satu telah kurun zaman berzaman melahirkan beragam budaya dan kerajaan sehingga penghuninya melebihi ambang kemampuan untuk dikendalikan. Yang pada akhirnya negeri I ini mempunyai masa lalu, tetapi lambat laun membuyarkan masa depan-nya sendiri. Sementara itu negeri M bercita-cita membangun masa depan namun masih dilamun keinginan menciptakan masa lalu yang tak dimilikinya.
Negeri M sekarang menjadi lebih makmur karena korupsi yang tidak terlalu berlebihan dan juga jumlah penghuninya yang tidak seberapa dibandingkan dengan negeri I. Secara alamiah negeri I mempunyai jumlah cerdik pandai yang lebih, tetapi juga berbanding lurus dengan jumlah orang liciknya. Sedang negeri M mati-matian meningkatkan jumlah orang pandainya dengan berbagai suntikan dana dan kemudahan bagi melahirkan kaum intelektual.
Ada banyak hal-hal yang tak terbedakan meskipun kedua negeri yang dulu satu itu sudah terpisahkan. Kalau salah satunya mengata-ngatai satu sama lain, sebenarnya ibarat seseorang yang meludah ke atas langit dan terciprat muka sendiri. Dunia sudah semakin tua, tetapi anak-anak bangsa ini masih asyik tenggelam dengan mimpi-mimpi untuk menjadi manusia terunggul. Lupa untuk melihat kembali bahwa dahulunya mereka tidak ada di dunia ini
Dahulu kala manusia-manusia berbondong berlabuh ke berbagai belahan negeri ini. Berbagai bangsa dari negeri-negeri yang jauh menyatu dan menciptakan bangsa yang baru. Setelah sekian ribu tahun terpisah dari moyangnya, bangsa ini lupa pada asal-usul dirinya, manakala bangsa-bangsa dari negeri-negeri jauh itu kembali mendatangi mereka.
Bangsa baru ini cenderung mudah berpecah-belah, sehingga kini negeri yang berada di hujung benua dan negeri yang berada di kepulauan bergaduh satu sama lain. Mereka menyebut negeri mereka yang satu 'I' dan satunya lagi 'M'. Negeri yang satu telah kurun zaman berzaman melahirkan beragam budaya dan kerajaan sehingga penghuninya melebihi ambang kemampuan untuk dikendalikan. Yang pada akhirnya negeri I ini mempunyai masa lalu, tetapi lambat laun membuyarkan masa depan-nya sendiri. Sementara itu negeri M bercita-cita membangun masa depan namun masih dilamun keinginan menciptakan masa lalu yang tak dimilikinya.
Negeri M sekarang menjadi lebih makmur karena korupsi yang tidak terlalu berlebihan dan juga jumlah penghuninya yang tidak seberapa dibandingkan dengan negeri I. Secara alamiah negeri I mempunyai jumlah cerdik pandai yang lebih, tetapi juga berbanding lurus dengan jumlah orang liciknya. Sedang negeri M mati-matian meningkatkan jumlah orang pandainya dengan berbagai suntikan dana dan kemudahan bagi melahirkan kaum intelektual.
Ada banyak hal-hal yang tak terbedakan meskipun kedua negeri yang dulu satu itu sudah terpisahkan. Kalau salah satunya mengata-ngatai satu sama lain, sebenarnya ibarat seseorang yang meludah ke atas langit dan terciprat muka sendiri. Dunia sudah semakin tua, tetapi anak-anak bangsa ini masih asyik tenggelam dengan mimpi-mimpi untuk menjadi manusia terunggul. Lupa untuk melihat kembali bahwa dahulunya mereka tidak ada di dunia ini
Comments