Ketika dulu aku dilanda kegalauan hati karena berpapasan dengan berbagai masalah perangai teman-teman yang sulit aku pahami, guru mengaji selalu menjadi tumpuanku untuk bertanya. Dan beliau akan menenangkan hatiku dengan menjelaskan sifat-sifat manusia diantara yang baik dan buruk dengan merujuk kepada Quranul Karim, sunnah dan hadist Nabi, disertai kisah-kisah yang menarik. Lalu aku banyak belajar memahami sifat dan perangai orang lain, dan mencoba untuk dapat menerima dan melihatnya dari sudut pandang lain. Manusia pada fitrahnya adalah baik dan bersih, tetapi kemudian kehidupan merubahnya, karena itu panduan hidup dari Allah S.W.T dalam bentuk agama perlu diamalkan untuk mengembalikan dan mengendalikan hidup manusia kepada fitrahnya kembali. Tetapi aku merasa sedih, ya, Allah, manakala melihat orang-orang dekatku sendiri yang aku tahu mereka sebenarnya baik,lebih menjaga ibadah dan juga lebih fasih membaca ayat-ayat-Mu daripada hamba ini, tetapi mereka seperti kurang mawas diri. Ya...
its a place for me to do contemplation on the creation of 'thien' and 'earth'. Mengingat Dia saat berdiri, duduk maupun berbaring dan merenungkan tentang adanya langit dan bumi. (rujukan Surah Ali Imran ayat 191-192) Demikianlah manusia yang tidak mensia-siakan akal untuk berpikir yang telah diberikan oleh Sang Khaliq.