Gold, Gospel dan Glory dan tradisi Jihad dalam beragama (Sebuah tanggapan sederhana terhadap pidato (ilmiah) Pope Benecdictus 12.9.2006) Sebenarnya jihad atau berjuang atas/dengan/dibawah panji agama bukanlah khas milik Islam saja. Kata Jihad memang berasal dari Arab dan dipopulerkan oleh umat Islam dalam berjuang mempertahankan diri dan memperluas pengaruh Islam yang telah dilakukan sejak jaman Nabi dan para sahabat sampai dengan pendirian dinasti-dinasti kesultanan. Islam sebagaimana dicontohkan oleh Rasullullah s.a.w mengajarkan bahwa agama (islam) tidak dipisahkan dari kehidupan bernegara dan berbangsa. Agama menyatu dengan politik, sosial dan budaya. Sistem pemerintahan yang dijalankan Nabi adalah musyawarah dan kekhalifahan, bukan otoriter dan kerajaan (empire). Kalaupun terbentuk kesultanan-kesultanan oleh bangsa Arab, itu adalah bentuk pemikiran politik kerajaan sendiri, tetapi bukan berasal dari kekhalifahan yang dicontohkan Nabi. Apa yang diajarkan Nabi bukanlah bentuk fisika...
its a place for me to do contemplation on the creation of 'thien' and 'earth'. Mengingat Dia saat berdiri, duduk maupun berbaring dan merenungkan tentang adanya langit dan bumi. (rujukan Surah Ali Imran ayat 191-192) Demikianlah manusia yang tidak mensia-siakan akal untuk berpikir yang telah diberikan oleh Sang Khaliq.