Skip to main content

Renungan seorang umat yang belajar menjadi muslim 03


(000)
Manusia dalam perjalanan kehidupan dan keilmuannya suatu saat dapat ’tersesat’. Ketersesatan ini sulitnya tidak bisa diketahui begitu saja oleh kita yang sedang menjalaninya. Pengetahuan manusia serba terbatas, kita mengetahui batasan ilmu sejauh yg sudah dicapai umat manusia. Karena itulah manusia butuh ’iman’, karena keimanan membantu kesadaran dalam tiap langkah hidup dan pencarian ilmu manusia. Manusia suka mengatakan ilmu punya keterbatasan bila berhadapan dengan kebesaran Allah, padahal bukankah manusia yang terbatas ilmunya. Kita tak bisa mengetahui batas ilmu itu ada dimana, tapi Allah mengetahuinya karena ilmu itu milik-Nya. Perkembangan ilmu yang ada sekarang ini adalah berkat ridha Allah semata, semua ilmu di dunia yang boleh dicapai teknologi maupun pemikiran manusia adalah kehendak Allah semata. Penciptaan mahkluk hidup dengan kloning justru menunjukkan bagaimana kecanggihan penciptaan manusia, para peneliti dan penemu teknik kloning yang masih primitif itu, secara sadar tidak sadar telah membuka satu lagi pintu kebesaran ilmu yang dimiliki Allah. Dan pengetahuan manusia akan ilmu itu sangatlah kecil, Allah bila menghendaki percobaan kloning gagal, maka gagalah. Tapi karena cinta-Nya pada manusia, Allah telah memberikan peringatannya tentang batas-batas pengetahuan yang Ia izinkan. Ada pengetahuan yang memang sedianya Allah katakan tiada manusia mengetahui melainkan sedikit.
Manusia tidak tahu akan batas kekuatannya, tapi Allah mengetahui, karena itu Ia memberitahukan batas-batas itu. Tanpa harus manusia sibuk saling melarang atau ketakutan, maka Allah sudah membuat batasan yang tidak mungkin di lalui manusia manapun. Adakah pengetahuan dan teknologi manusia yang sudah bisa sedikit menguak rahasia perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad? Tidak ada. Karena itu adalah tugas manusia yang telah diberikan Allah untuk saling memperingatkan, dengan lembut, bila tak jua berhasil dengan kekerasan, tapi kekerasan berarti merusakkan apa-apa yg sudah sediakala Allah berikan pada manusia, seperti melakukan peperangan yang merusak alam dan mematikan manusia. Selain daripada itu Allah telah berikan panduan kepada manusia untuk mempertimbangkan baik dan buruk dengan mengukur besar mana manfaat dan mudarat.
Dengan ukuran manfaat dan mudarat ini, Allah telah mengajarkan pada manusia untuk menggunakan logikanya sendiri. Berulang kali disebutkan dalam Quran bahwa Islam adalah untuk umat yang menggunakan akalnya. Islam adalah keyakinan manusia yang paling rasional, sangat sederhana dan ’biasa’. Islam tidak mengajarkan manusia untuk mengagung-agungkan mukjizat yang aneh-aneh supaya manusia yakin pada manusia. Mukjizat Quran yang menembus segala jaman dan telah dijamin untuk selamat hingga akhir jaman, dan mukjizat perjalanan malam Isra’ Mi’raj Rasulullah yang menunjukkan ’kecanggihan’ teknologi Allah. Dua mukjizat ini sudah memenuhi keperluan manusia untuk sadar betapa pentingnya belajar dengan adanya perintah membaca tertulis dalam Quran, dan pentingnya mengembangkan teknologi untuk menerapkan apa yang dipelajari.Allah melalui Quran dan sunnah Rasulullah telah memberikan semua kunci-kunci ilmu pengetahuan kepada manusia. Kalau dahulu Nabi Adam memperoleh langsung semua pegetahuan itu untuk dirinya, maka Nabi Muhammad memperoleh ilmu dari Allah untuk dibagikan sebagai berkat seluruh umat manusia.

Comments

Popular posts from this blog

Osamu Tezuka and The Heart of Manga

Pada awalnya di Jepang, komik secara umum di kenal dalam dua bentuk, yaitu ‘manga’ dan ‘gekiga’. Manga sebagai model komik yang mendapat pengaruh dari masuknya kartun-kartun eropa dan amerika generasi awal, yang muncul terlebih dahulu menjadi sedemikian populernya sehingga menjadi role model dalam membuat komik. Kemapanan ini menimbulkan pergerakan dari pinggiran, anak-anak muda banyak yang menginginkan perubahan dan mencari bentuk-bentuk baru. Muncullah ‘gekiga’ yang secara harfiah bertolak belakang dengan ‘manga’ secara umum pada masa itu. Gekiga mengambil sudut pandang realisme-sosial yang menggunakan pendekatan yang lebih dramatis dan moody, tetapi biasanya penuh aksi laga yang menyangkut kondisi masyarakat pinggiran yang keras. Begitulah sekilas tentang ‘manga’ dan ‘gekiga’ sebagai rival yang saling menyeimbangkan, sebelum akhirnya muncul sebuah nama yang secara tak langsung menyatukan kualitas kedua bentuk komik Jepang tersebut, yaitu Osamu Tezuka, sang ‘Manga no Kamisama’ atau ‘...

Qissatul Iman: Kisah Mencari Tuhan

Buku ini di tulis oleh Syekh Nadim Aj-Jisr, berupa uraian percakapn teologis-filosofis tentang wujud Tuhan. Wujud Tuhan dalam pengertian disini bukan wujud dalm bentuk 'shape' atau 'form', tetapi wujud keberadaannya di alam semesta, terutama dalam wujud abstraksi pemikiran. Perbedaan yang semakin menjurang antara pemikir dan pemikiran Islam dan Barat adalah diakibatkan dari di satu pihak kejumudan umat Islam terhadap pemikiran tertentu, dan kebebasan ekstrim dalam berpikir di pihak pemikir/pemikiran Barat. Satu-satunya manusia dan juga nabi yang diberi predikat maksum hanyalah Muhammad Rasullullah s.a.w, sebagaimana yang diimani oleh umat islam. Karena ajaran yang dibawanya bukan berasal dari pemikiran pribadi, tetapi diturunkan oleh Allah S.W.T kepada beliau. Percik pemikiran pribadinya dapat dilihat melalui tingkah laku dan perkataan yang disebut Sunnah nabi. Hanya nabi yang senantiasi dilindungi dari kesalahan dan kesia-siaan perbuatan oleh Allah, hanya beliau ya...

Mencuri

Seringkali kita terburu-buru dalam solat, terlebih lagi selalu jadi kebiasaan saat ruku' dan sujud bacaan memuji kesucian dan ketinggian Allah malah cepat dan kurang dihayati. Rasulullah sudah pernah menasihatkan bahwa yang dimaksud dengan mencuri di waktu solat adalah orang yang ruku' dan sujud-nya tidak sempurna. Ketergesa-gesaan dalam bacaan ruku' dan sujud, barangkali termasuk 'mencuri' juga. Hikmah dari nasihat ini kupikir berkaitan dengan kehidupan. Orang yang menyia-nyiakan hidupnya adalah orang yang mengabaikan atau kurang memperhatikan pekerjaan-pekerjaan kecil. Seperti dalam solat, bacaan ruku' dan sujud adalah yang paling ringkas dan sederhana, tetapi seringkali kita teledor dalam melakukannya. Dalam hidup ini kita suka mengejar hal yang besar-besar dan meremehkan kesempurnaan dalam mengerjakan hal-hal sederhana. Kalau memang itu kita lakukan, perlulah kiranya kita untuk mawas diri dan cepat menyadarinya sebelum akhirnya kita menyesal telah melakukan ...