Back 2 Zero
Kembali ke titik Nol. Angka '0'atau diucapkan nol selalu berarti sebuah ketiadaan, yang dapat berarti sebuah permulaan.
Bagaimana rasanya ketika kita harus memulai lagi semuanya? Seperti sebuah komputer yang di restart kembali, dan barangkali ada program-program yang perlu di install kembali.
Begitulah diriku saat ini.
Kembali ke titik Nol. Segala sesuatu yang telah kusiapkan, yang ingin kubangun, yang ingin kutuju, segalanya harus dimulai kembali. bagaimana rasanya kalau kita harus meninggalkan apa-apa yang sebelum ini kita miliki atau kita cita-citakan? Memulai sesuatu yang baru dari ketiadaan.
Bagaimanapun, ada satu kenyataan yang tak terhindarkan. Kita harus kembali pada diri sendiri, melakukan dan bekerja untuk diri kita sendiri. Berjuang sendiri, jangan bermimpi atau berharap akan ada orang lain yang mau bermimpi bersama kita, apalagi berjuang bersama kita untuk sesuatu yang kita cita-citakan.
Aku harus memulai segala sesuatunya kembali, menyusun kembali rencana-rencanaku. Menyusun kembali cita-cita hidupku, dan memikirkan kembali cara-cara yang berbeda total dari yang sebelumnya telah kupersiapkan. Tidak ada jalan kembali ketika kita harus memulai segalanya kembali. Kembali ke titik nol bukan berarti sebuah jalan memutar untuk mengulangi hal-hal yang pernah kita lewati, tetapi memulai dari awal kembali. Banyak hal yang dulu kita harapkan harus segera dilupakan. Apa yang masih tersisa kita jaga dan rawat agar kita tak terputus dari sejarah. Tetapi apa yang ada di depan harus kita rajut kembali dengan imajinasi dengan struktur agar tidak kalang kabut.
Kadang-kadang rasa kecewa itu timbul, tapi mudah-mudahan ia tidak menjadi kabut penghalang pandangan.
Kembali ke titik nol, begitulah yang kurasakan saat ini, seperti mencari-cari pijakan yang hilang.
Kembali ke titik Nol. Angka '0'atau diucapkan nol selalu berarti sebuah ketiadaan, yang dapat berarti sebuah permulaan.
Bagaimana rasanya ketika kita harus memulai lagi semuanya? Seperti sebuah komputer yang di restart kembali, dan barangkali ada program-program yang perlu di install kembali.
Begitulah diriku saat ini.
Kembali ke titik Nol. Segala sesuatu yang telah kusiapkan, yang ingin kubangun, yang ingin kutuju, segalanya harus dimulai kembali. bagaimana rasanya kalau kita harus meninggalkan apa-apa yang sebelum ini kita miliki atau kita cita-citakan? Memulai sesuatu yang baru dari ketiadaan.
Bagaimanapun, ada satu kenyataan yang tak terhindarkan. Kita harus kembali pada diri sendiri, melakukan dan bekerja untuk diri kita sendiri. Berjuang sendiri, jangan bermimpi atau berharap akan ada orang lain yang mau bermimpi bersama kita, apalagi berjuang bersama kita untuk sesuatu yang kita cita-citakan.
Aku harus memulai segala sesuatunya kembali, menyusun kembali rencana-rencanaku. Menyusun kembali cita-cita hidupku, dan memikirkan kembali cara-cara yang berbeda total dari yang sebelumnya telah kupersiapkan. Tidak ada jalan kembali ketika kita harus memulai segalanya kembali. Kembali ke titik nol bukan berarti sebuah jalan memutar untuk mengulangi hal-hal yang pernah kita lewati, tetapi memulai dari awal kembali. Banyak hal yang dulu kita harapkan harus segera dilupakan. Apa yang masih tersisa kita jaga dan rawat agar kita tak terputus dari sejarah. Tetapi apa yang ada di depan harus kita rajut kembali dengan imajinasi dengan struktur agar tidak kalang kabut.
Kadang-kadang rasa kecewa itu timbul, tapi mudah-mudahan ia tidak menjadi kabut penghalang pandangan.
Kembali ke titik nol, begitulah yang kurasakan saat ini, seperti mencari-cari pijakan yang hilang.
Comments